Serang, 20/05/2024, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku Penanggung Jawab Wilayah Satuan Tugas (Satgas) Darurat Pangan Provinsi Banten menggelar Rapat Koordinasi yang bertempat di BSIP Banten, Ciruas - Serang.

 

Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Dinas lingkup pertanian kab./kota, Kepala BSIP Banten, Komando Resor Militer (Korem) Banten dan Kodim lingkup wilayah Provinsi Banten, beserta undangan lainnya. Rapat koordinasi ini dilakukan secara hybrid dan bertujuan untuk melakukan evaluasi dalam distribusi dan penggunaan pompa air serta mengetahui kendala yang ditemui di lapangan.

 

Sebagaimana diketahui, Kementan telah menggelontorkan pompa air di Provinsi Banten sebanyak 473 unit. Pompa tersebut akan dimanfaatkan untuk Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Perluasan areal tanam (PAT) padi merupakan kegiatan yang sedang gencar dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian saat ini dalam rangka antisipasi darurat pangan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, khususnya dengan TNI melalui Babinsa yang ada di setiap desa untuk melakukan pengawalan dan pendampingan kegiatan. BSIP Banten mulai pekan ini juga telah menurunkan timnya ke berbagai lokasi yang telah mendapatkan bantuan pompa air.

 

Perluasan areal tanam (PAT) padi dilakukan khususnya pada lahan sawah tadah hujan dan penanaman padi Gogo di areal perkebunan melalui tumpang sisip dengan tanaman utama. PAT dapat dilakukan jika kebutuhan air untuk tanaman terpenuhi. Upaya yang dilakukan Kementan saat ini di antaranya adalah dengan memberikan bantuan pompa air dan traktor untuk petani sesuai kebutuhan. Untuk itu, sebelumnya proses pengusulan CPCL pompa telah dilakukan dan kini pompa telah terealisasi dengan ukuran mulai dari 3 inch, 4 inch hingga 6 inch yang diberikan untuk petani di Kabupaten dan Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

 

Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MSi dalam Rakor ini menyampaikan pentingnya pelaksanaan evaluasi dalam pendistribusian dan penggunaan pompa air untuk peningkatan IP agar kegiatan ini agar terlaksana dengan baik. Rakor ini secara khusus membahas pendataan alokasi sebaran pompa, realisasi distribusi, dan berbagai kendala yang ditemui di lapangan dalam peningkatan IP. Rakor dilakukan dengan partisipasi aktif dari perwakilan Korem, Kodim, Babinsa, dan penyuluh daerah.